Berawal dari sebuah keprihatinan atas kondisi bangsa ini dan kondisi banten yang tidak pernah kunjung sembuh dari sakit akutnya, ditambah virus akut korupsi yang sudah menjalar dan menggurita dalam setiap sendi birokrasi, realitas tsb akhirnya memicu tekad mahasiswa untuk melakukan sesuatu untuk banten dan bangsa ini.
Kenapa harus kejahatan korupsi?
karena bagi kami kejahatan korupsilah sebab dari segala keterpurukan yang ada di negara dan propinsi banten ini. Kebodohan, kemiskinan, pengangguran, dan tindakan kejahatan yang kian marak disekitar kita hanyalah sebuah akibat yang disebabkan oleh kejahatan korupsi, kejahatan korupsilah biang keladi dari penderitaan yang terus-menerus dirasakan bangsa Indonesia dan masyarakat banten, kejahatan korupsilah yang menyebabkan kesejahteraan terus-menerus menjadi sebuah mimpi yang tidak akan pernah kunjung jadi kenyataan, Untuk itu mahasiswa akhirnya sepakat untuk melakukan perlawanan terhadap kejahatan korupsi.
Namun sungguh ironis, ketika perang terhadap kejahatan korupsi yang diteriakkan para mahasiswa dengan lantang justru arogansi dan tindakan Represif Aparat yang kita dapatkan!, yaa.. 2 orang sahabat kita, kawan seperjuangan kita "UBAIDILLAH dan JUHAENI" dihadiahi buih. harus mendekam dijeruji besi dan mendapatkan perlakuan yang sangat tidak manusiawi hanya krn membanting sebuah meja dan sebuah kursi, sungguh sangat kontras keadaannya dengan para koruptor yang telah membabat habis jutaan hektar hutan, mengeruk ratusan kubik pasir laut dan meratakan gunung untuk memperkaya diri dan rezimnya yang sampai saat ini berkeliaran bebas tak bisa disentuh oleh hukum.
Sahabat kita "UBAIDILLAH DAN JUHAENI" memang bukanlah manusia ma'shum yang terpelihara dari kealfaan, namun apa yang dilakukan aparat kepolisian sungguh sangat tidak sebanding dengan kesalahan dan perbuatannya. yah.. Ubaidillah dan Juhaeni bukanlah pencuri , bukanlah pemerkosa, bukanlah pembunuh dan bukanlah perampok uang rakyat dan bukan pula perusak kekayaan alam ini yang harus diperlakukan buruk oleh aparat kepolisian.
UBAIDILLAH dan JUHAENI hanyalah 2 org demonstran yang coba memberikan perlawanan terhadap musuh besar bangsa-bangsa didunia dan musuh besar bangsa ini yg bernama kejahatan korupsi dengan tanpa sengaja membanting sebuah meja dn sebuah kursi, SEKALI LAGI! itu hanya sebuah meja dan sebuah kursi yang tidak rusak sama sekali stelah dibanting. namun karena arogansi 2 LEMBAGA penegak Hukum yaitu KEPOLISIAN dan KEJATI, kini teman kita UBAIDILLAH DAN JUHAENI harus tidur tanpa alas, memakai baju pesakitan layaknya perilaku tindak pidana MURNI dan mendapatkan perlakuan tidak manusiawi dari pihak kepolisian.
Sabatku rekan-rekan mahasiswa yang saya banggakan, sekarang Genderang perang sudah ditabuh, Teriakan lantang mahasiswa harus terus di kabarkan, kebenaran harus terus disuarakan meski gerakan kita harus direspon oleh PENTUNGAN, PUKULAN, TEROR, TENDANGAN, PENJARA dan TINDAKAN-TINDAKAN REFRESI APARAT KEPOLISIAN.
Kini saatnya pekik Mahasiswa BERSATU! Kita semestakan dan niscayakan di BUMI Banten dan INDONESIA.
Dipenjaranya UBAIDILLAH DAN JUHAENI,,, TIDAK AKAN PERNAH MAMPU MENGHENTIKAN Perjuangan kita! melainkan adalah AWAL DARI PERJUANGAN KITA!!!
Kini saatnya KITA Kembali berperang Sahabatku.. (TGL 18 DESEMBER 2007)
Bukan hanya Untuk UBAIDILLAH DAN JUHAENI,, tapi juga untuk BANTEN dan BANGSA kita tercinta INDONESIA.
Ingat : Mahasiswa bersatu.. Takkan bisa DIKALAHKAN!!!
salam perjuangan yg diwakilkan oleh saya dari teman2 :
ALIANSI MAHASISWA BANTEN ANTI KORUPSI/ "AMBISI"
(Include: HAMAS, UMC, KAMMI, PMII, IMM, IPNU)
NB: untuk semua mahasiswa Se-banten diharapkan kehadirannya malam ini (17des'07) disaung HAMAS PUSAT untuk RAPAT TEKNIK LAPANGAN DEMO BESAR2AN BESOK.. yg akan dilaksanakan didepan Kantor Kejaksaan Tinggi Banten.
Senin, 17 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar